Sunday, 8 August 2010

Sejarah Pemerintahan DKI Jakarta

Pada September 1945, Pemerintah Kota Jakarta diberi nama Pemerintahan Nasional Kota Jakarta dengan Suwiryo sebagai Walikota pertama, tetapi pada tanggal 21 November 1945 dia beserta stafnya ditangkap oleh NICA. Sejak pengakuan kedaulatan tanggal 27 Desember 1949 Pemerintahan Nasional Kota Jakarta dihidupkan lagi, dan sejak 16 Maret 1950 berdasarkan Keputusan Mendagri no. Bj.3/4 ditetapkan menjadi Pemerintah Kotapraja Jakarta, yang terdiri atas: Dewan Perwakilan Kota Sementara (DPS) , Dewan Pemerintah Harian (DPH) , Walikota ( menjabat sebagai ketua rangkap anggota DPH dan dibantu 4 anggota lain yang dipilih dari anggota Dewan Perwakilan Kota).

Ke-4 anggota DPH waktu itu adalah : Supranoto, Sardjono, Tabrani, dan de Quelyu. Suwiryo diangkat kembali menjadi Walikota Jakarta berdasarkan Keppres RIS pada 30 Maret 1950. Hari berikutnya diadakan upacara penyerahan kekuasaan pemerintahan dari Gubernur Distrik Federal kepada Walikota Jakarta disertai perubahan wilayah, yaitu : Pulau Seribu, Onderdistrik Cengkareng, Sebagian Onderdistrik Kebayoran ( Kebon Jeruk, Kebayoran Ilir, dan Kebayoran Udik ), Sebagian Onderdistrik Bekasi ( Pulo Gadung dan Cilincing ).

Pada 18 Januari 1958 Jakarta sebagai Daerah Swantantra dinamakan Kotapraja Jakarta Raya. Pada 1961 dengan PP no. 2 tahun 1961 jo UU no. 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya, yang pada 31 Agustus 1964 dengan UU no. 10 tahun 1964 dinyatakan DKI Jakarta sebagai ibukota NKRI.

Lambang Jakarta berbentuk persegi lima yang terlukis pintu gerbang dengan dasar biru dan di tengah berdiri Monas warna putih yang dilingkari padi dan kapas yang di bawahnya terlukis ombak laut lambang kota pelabuhan dan Negara Kepulauan. Di atas pintu gerbang terlukis slogan Jaya Raya yang melambangkan semangat dalam kegiatan Jakarta sebagai ibukota dan kota perjuangan NKRI. Perkembangan pemerintahan DKI Jakarta pada awal kemerdekaan RI dipimpin oleh Walikota mulai tahun 1945-1960 dan sejak 1960-sekarang dipimpin oleh Gubernur sebagai Kepala DKI Jakarta
Nama-nama pemimpin DKI Jakarta dari 1945-sekarang

A.Walikota
1.Suwiryo ( 1945-1951)
2. Syamsurizal (1951-1953)
3. Sudiro (1953-1960)

B.Gubernur
1.Sumarno (1960-1964)
2.H. Ngantung (1964-1965)
3.H. Ali Sadikin(1966-1977)
4. H. Tjokopranolo (1977-1982)
5. R. Supprapto (1982-1987)
6. Wiyogo A. (1987-1992)
7. Soerjadi S. (1992-1997)
8. Sutiyoso (1997-2007)
9. Fauzi Bowo (2007-2012)
10. Joko Widodo (2012-2014)
11. Basuki Cahya Purnama (2014-sekarang)

Pada zaman Reformasi masa kerja Gubernur hanya 1 periode dan Gubernur diangkat melalui DPRD, tetapi pada 2007 pemilihan Gubernur melalui Pilkada.

2 comments:

  1. semoga dengan pemerintahan gubernur DKI sekarang, Jakarta semakin baik, kredibel,efisien, dan efektif dalam menjalankan tugas. guru honorer DKI semakin diperhatikan dilihat dari segi kelayakan hidup di jakarta.
    www.agennonitahitian.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete